Sabtu, 13 Juli 2013

KUNTILANAK (Senyum Sejenak - 4)

KUNTILANAK
(Senyum Sejenak - 4)

Seorang anak kecil baru selesai ikut Isya di Surau.
Dia berjalan sendiri pulang ke rumahnya, yang kira-kira 600 meter dari surau. Jalanan menuju rumahnya gelap dan membelah bentangan sawah, dan di ujung sana ada rumpun bambu yang lebat dan bergoyang mengerikan.
Dia berhenti di ujung jalan, ketakutan, karena dia ingat cerita teman-temannya tentang kuntilanak yang menunggu rumpun bambu itu.

Yang membuatnya semakin takut, karena dia belum hafal banyak doa, terutama yang untuk menolak gangguan makhluk halus.
Lama dia berdiri ketakutan, sebelum akhirnya dia memutuskan untuk berlari sekencang mungkin sambil berteriak-teriak menekan rasa takutnya.
Tiba-tiba, mak jleg! Muncul sang kuntilanak, menyeringai menjulurkan lidahnya yang panjang.

Sang anak kecil berhenti dan mematung, matanya berputar mencari doa dalam ingatannya, dan yang diketahuinya hanya doa sebelum makan.
Karena sang kuntilanak semakin mendekat, dia tak panjang pikir lagi, langsung melafalkan satu-satunya doa yang dihafalnya, yaitu doa sebelum makan.
Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtana wa qinaa adzaa-bannaari.

Atas nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,
Ya Allah berkahilah kami dalam rezki yang telah Engkau limpahkan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa neraka. Tiba-tiba sang kuntilanak berhenti, lidahnya langsung sret! ditarik masuk, gemetar, dan berputar cepat dan lari tunggang-langgang ketakutan. Sambil terengah-engah dia menggerutu: Buset dah, baru ini seumur-umur gangguin manusia, gua malah mau dimakan sama anak kecil.

Sahabat, apa pun BAHASA doa dan harapan kita, Allah sangat PAHAM terhadap apa yang sebenarnya kita pinta..

By : Motivator Ideologis : WhatsApp 087885554556
-----------------------------------
MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH bersama Rumah Yatim Indonesia di  http://rumahyatim.blogdetik.com/
-------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar