(Tafakkur - 4)
Mungkin karena sudah menjadi rutinitas kita makan sehingga kita gak pernah terfikir lagi apa yang ada dibalik sepiring nasi beserta lauk dan sayurnya, apalagi kalau perut kita sudah gak ketahan lagi laparnya.
Memang tidak ada salahnya kita menikmati makanan yang telah kita masak atau kita beli sebagai rezeki dan nikmat yang telah dianugerahkan Allah SWT kepada kita, Namun akan lebih berasa nikmatnya dan bertambah syukur kita, ketika sekali waktu kita berfikir sejenak apa yang ada dibalik sepiring nasi beserta lauk dan sayurnya yang akan kita nikmati itu.
Ada para Petani dan Buruh Tani yang bekerja keras peras keringat sepanjang tahun, merawat padi, mulai dari membajak tanah, meratakan tanah, mengairi, menanam benih, memupuk, membersihkan rumput, mengusir hama, lalu memanen, dengan hasil yang tak seberapa dibandingkan dengan modal dan tenaga yang dikeluarkan, kadang mereka sendiri tak menikmati padi yang ia tanam itu, ia memilih beras raskin murahan untuk ia makan.
Pernahkah sekali waktu kita CIUM TANGAN mereka ?, karena memang tangan mereka layak kita cium dan layak kita kasih penghargaan, ketika banyak orang tidak begitu menghargai jerih payah mereka bahkan memandang sebelah mata kepada mereka. Lihatlah sekali waktu betapa telapak tangan mereka yang begitu kasar dan retak-retak, demi melayani kita, memenuhi kebutuhan utama kita.
Ada Para Nelayan yang menyabung nyawa di tengah lautan, berbantalkan ombak dan berselimut angin, dan seringkali juga bertarung melawan badai hanya untuk mengais ikan yang sudah semakin langka agar kebutuhan gizi dan protein kita tercukupi, ada juga kuli panggul yang mengantar hasil tani dan nelayan itu hingga sampai di tempat kita.
Dan ada banyak orang yang belum bisa melahap sebutir nasipun sebelum membanting tulang mencucurkan keringat dari pagi hingga siang hari, dan sebagaian mereka juga sangat tidak mudah untuk mencari sesuap nasi setiap harinya.
Dari tangan mereka yang kasar dan retak-retak serta cucuran deras keringat mereka itulah sebagian besar kebutuhan pokok kita terpenuhi, rasanya sangat layak kalau kita sekali waktu mencium tangan mereka, agar kita bisa meraba dan melihat langsung tangan mereka yang begitu sabarnya menekuni pekerjaan yang tidak ringan itu. Dan Rosulullah SAW pun mencium tangan sahabatnya yang kasar, retak dan bernanah yang profesinya sebagai pencari kayu bakar.
Ya, sekali waktu kita perlu itu agar hidangan yang setiap hari menghiasi meja makan kita menjadi lebih bermakna.
By : MOTIVATOR IDEOLOGIS, WhatsApp 087885554556 = JALUR CURHAT TANPA BATAS
------------------------------
MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH bersama http://
------------------------------
Rekening Rumah Yatim Indonesia
Bank BCA :
054 0766 100 atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia (Recomended)
KCU. Kalimalang
230.38888 96 atas nama Yayasan BANTU (Recomended)
230.0300 807 atas nama Yayasan Husnul Khotimah
Bank MANDIRI :
131.0010 47 1011 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia
156.0003 296 409 Cab.Jatibening, atas nama Yayasan Husnul Khotimah
Bank MUAMALAT :
0001.358.656 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia
305.00116.15 Cab.Kalimalang, atas nama Yayasan Husnul Khotimah
Bank SYARIAH MANDIRI :
70 323 619 48 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia
Bank BNI :
0244 928 496 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia
BNI Syari'ah :
65 235 181 41 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia
Bank BRI :
01000 1055 2255 02 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia
Bank bjb :
001 777 8552 100 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia
Bagi Anda YANG INGIN konfirmasi silahkan SMS atau Hubungi ke 081313999801 atau 087885554556 atau BBM ke 28582FD7 ( Ust.Aly )
Kantor Pusat : Jl.Ir.H.Juanda no.10 Tasikmalaya Tlp.0265-2354149
Pusat Kegiatan : Jl.Bandung Blok II no.A137-142 Perumanas Kotabaru Cibeureum Tasikmalaya Tlp.0265-2351868
Cabang Kegiatan : Lengkapnya bisa dilihat di http://www.rumah-yatim-indonesia.org
Foto & Video Kegiatan RYI bisa dilihat di http://www.facebook.com/rumahyatimtv atau https://twitter.com/rumahyatimtv
Tidak ada komentar:
Posting Komentar