SUKSES HAKIKI
(Tafakkur - 13)
(Tafakkur - 13)
Jadi…..SUKSES itu apa hakikatnya ? dan bagaimana
meraihnya ?
Berikut ini gambaran DRAMA KEHIDUPAN, yang harus kita
ketahui agar kita mampu memposisikan diri kita menjadi bagian dari orang yang
SUKSES HAKIKI, dikutip dari buku " BERAGAMA DENGAN AKAL SEHAT " karya
Agus Mustofa, sebuah buku yang layak kita baca dan kita miliki yang akan
mengantar kita menuju KESADARAN BERAGAMA dan
tidak terjebak dalam DOGMATISME.
-----
Seluruh takdir kita sudah berada di dalam Lauh
Mahfuzh. Allah telah menciptakan seluruh kemungkinan takdir yang akan kita
lalui, sebelum kita diciptakan. Yaitu, bersamaan dengan terciptanya Alam
Semesta, sebuah skenario Maha Besar.
Allah juga telah menciptakan cara-cara untuk
memperoleh takdir-takdir itu dengan hukum-hukum yang tak pernah berubah, berupa
Sunnatullah - jalan cerita kehidupan.
Dan Allah telah memberikan sebagian kehendak-Nya
kepada kita - berupa fitrah dan talenta agar kita mempunyai dorongan untuk
memperoleh takdir-takdir itu. Maka, kalau mau disarikan, kurang lebih sebagai
berikut :
1. Bahwa hidup ini bagaikan sebuah drama dengan
skenario maha raksasa. Sutradaranya cuma satu, pemainnya bermiliar-miliar.
Setting-nya adalah seluruh Alam Semesta. Kameranya juga bertebaran di seluruh
penjuru Alam Semesta.
2. Skenarionya berjalan selama bermiliar tahun kehidupan
Alam Semesta, dan berjuta tahun di permukaan bumi. Pemainnya sudah berlalu
melintasi berbagai generasi. Setiap kita cuma kebag ian tampil beberapa tahun
saja.
3. Setiap generasi adalah drama. Setiap negara dan
bangsa juga drama. Setiap masyarakat drama. Setiap keluarga juga drama. Dan
kehidupan kita masing-masing pun adalah drama.
4. Setiap kita menjadi aktor dan aktris yang
memiliki peran sendiri-sendiri, sesuai dengan fitrah dan talenta yang
diberikan. Kadang berada di fragmen yang sama, seringkali berada di frame yang
berbeda. Tapi semua kita menuju kepada ending yang sama. Semua bakal berakhir
di tangan Sang Sutradara.
5. Skenario ceritanya sudah menjadi sebuah buku.
Buku itu sangat besar, yang ukurannya sebesar langit dan bumi. Semua cerita ada
di dalamnya. Yang kecil maupun yang besar. Orang per orang maupun yang kolosal.
Yang di awal kisah, maupun di bagian akhir cerita. Buku itu kita kenal sebagal
buku induk segala drama, yaitu: Lauh Mahfuzh.
6. Yang menarik, skenario itu dibagikan kepada para
pemain bukan sebelum drama dimulai, melainkan bersamaan dengan drama yang
sedang berlangsung. Karena itu, proses pembelajarannya adalah bagian dan isi
cerita itu sendiri.
7. Bagaimanakah runtut cerita yang terjadi di
dalamnya? Setiap orang. kurang lebih sama, yaitu melintasi ‘ruang kehidupan’,
dibawa oleh ‘kereta waktu’ untuk menuju ke masa depan. Masingm asing diberi
fasilitas bahan bakar ‘energi’ dan bekal ‘materi’ untuk melakukan aktifitas
hidupnya. Tugasnya membawa ‘informasi rahasia’ berupa catatan hidupnya sendiri
sebagai makhluk Tuhan. Semuanya sedang bergerak dari terminal pemberangkatan
menuju terminal kedatangan membawa informasi-informasi rahasia dirinya itu
untuk ditunjukkan kepada Sang Penguasa segala rahasia – Tuhannya,
Mempertanggungjawabkan peran yang telah dilakoninya.
8. Informasi-informasi rahasia itu berasal dan
dalam kitab induk yang menjadi sumber skenario hidup kita sendiri. Siapa saja
bisa memilih skenario yang diinginkannya, karena kitab itu berisi segaIa
skenario yang akan kita perankan. Sebuah kitab yang sangat terbuka, dan berisi
apa saja yang bakal terjadi dalam kehidupan kita.
9. Semua pilihan peran ada di dalamnya. Proses yang
bakal dilakoni juga sudah dijelaskan di dalamnya. Hasil akhir peran itu juga
sudah ditunjukkan disana. Artinya. setiap orang yang memilih peran, sudah
mengetahui bagaimana jalan cerita yang bakal dilakoninya, dan apa hasilnya.
10. Sayangnya. memang, tidak semua aktor dan aktris
itu memiliki tingkat kepintaran yang sama sehingga ada yang dengan pintarnya
memilih peran yang menyenangkan. jalan ceritanya juga menyenangkan, dan
ending-nya pun berakhir dengan bahagia. Tetapi. nggak apa-apa karena Sang
Sutradara cukup bijaksana. Yang tidak terlalu pintar untuk memilih peran
diarahkan oleh-Nya. Yang sama sekali tidak mengerti. dipiIihkan peran yang
sesuai dengan kemampuannya. Tetapi itu pun tidak masalah. karena yang dinilai
bukanlah dia berperan sebagai apa. melainkan seberapa jauh keberhasilan dia di
dalam menjalankan perannya.
11. Sang Sutradara selalu aktif untuk mengikuti
jalannya cerita dari balik layar. Dan selalu membimbing para pelaku agar tidak
menyimpang dari peran terbaiknya. Jika ada yang kurang pintar menjalankan
peran. maka Sang Sutradara selalu mengajarinya. Ketika diajari itu, ada yang memperhatikan.
tetapi ada pula yang kurang perhatian. Sehingga meskipun sudah diajari beru
lang-ulang tetap saja tidak mengerti. Tapi, itu pun tidak masalah, karena Sang
Sutradara memiliki sifat yang Sangat Pemaaf, bahkan Sangat Pengampun untuk
kesalahan-kesalahan yang fatal sekalipun yang penting, sang aktor tetap tahu
kemana dia harus melangkah dalam perjalanannya. Jangan sampai dia tersesat
sehingga lepas dari alur cerita, atau bahkan malah tergelincir keluar panggung.
12. Aktor dan aktris yang sukses adalah mereka yang
dengan cepat bisa mempelajari skenario, menjalankan dengan tepat dalam
aktingnya, dan kemudian menyelesaikan perannya sesuai dengan tuntutan cerita.
13. Dia akan dinobatkan sebagai pemain terbaik, dan
kemudian mendapatkan piala penghargaan dari Sang Sutradara...
Uraikan di atas, mudah-mudahan bisa memberikan
gambaran utuh tentang bagaimanakah sebenarnya peta kehidupan ini, dimana posisi
kita, apa peran yang kita lakonkan, seberapa besar derajat kebebasan yang kita
miliki, dan kemudian apa yang harus kita lakukan untuk menggenggam kesuksesan
hidup.
Kesimpulan utamanya adalah, bahwa yang disebut
kesuksesan itu sebenarnya bukanlah terpenuhinya segala ‘keinginan’, seperti
kita bahas sebelumnya, melainkan keberhasilan setiap kita dalam menjalankan
peran yang diberikan. Sebab, yang namanya ‘keinginan’ tidak akan menggiring
kita kepada kesuksesan yang sesungguhnya. kecuali hanya fatamorgana kehidupan
yang tidak ada habisnya. Bukan memperoleh air yang menyegarkan dan mengobati
kehausan, tetapi malah membuat kita semakin haus dan kehabisan tenaga karena
air tak kunjung diperoleh, sementara usia semakin senja.
Kesuksesan bukanlah terpenuhinya keinginan,
melainkan terpenuhinya Kehendak Sejati di dalam diri. Kehendak Sejati itulah
yang memberikan peran kepada kita. Peran itu diwujudkan dalam bentuk fitrah dan
talenta. Apa itu fitrah? Dan apa itu talenta?
Fitrah adalah sifat-sifat ketuhanan yang diberikan
kepada manusia. Dengan sifat-sifat inilah manusia memiliki dorongan untuk
berbuat kebajikan sebanyak banyaknya, meniru sifat-sifat Allah, sehingga
terbentuk tatanan yang penuh rahmat, yang kita kenal sebagal misi universal
rahmatan Iii alamin.
Dorongan fitrah ini dimiliki oleh setiap orang.
Asal mau jujur memahami dorongan dari dalam dirinya, maka setiap orang - apa
pun bangsa dan agamanya - dia akan merasakan dorongan fitrah itu. dan tidak
akan terjebak pada keinginan egoistik yang ditunggangi oleh aktor antagonis :
lblis dan Dajjal.
Yang kedua, selain dorongan fitrah, Allah
memberikan talenta. Jika pada setiap orang terdapat dorongan fitrah yang sama,
maka talenta berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang memiliki talenta sebagai
ilmuwan, ada yang cenderung menjadi politikus. Ada yang senang bertani,
berdagang, menjadi guru, artis, pandai besi, ahli bangunan dan sebagainya .
Gabungan antara fitrah dan talenta itulah yang
membentuk peran masing-masing orang. Siapa saja yang bisa memahami talentanya
dan menjalankan dengan mengikuti dorongan fitrahnya. maka dia akan menjadi
orang yang sukses. Seluruh kekuatannya bakal mendorong dalam kehidupannya.
Kalau dia seorang pengusaha, dia akan menjadi
pengusaha yang sukses. Bukan hanya untuk dirinya, melainkan untuk meniru
sifat-sifat Allah, menciptakan tatanan yang sejahtera dan memberi manfaat
kepada masyarakatnya.
Kalau dia ilmuwan, maka karya-karyanya bakal
menjadi terobosan yang sangat mengagumkan dan menjadi jalan keluar bagi
persoalan-persoalan kehidupan orang-orang di sekitarnya.
Kalau dia jadi petani, maka dia akan menjadi petani
sukses. Perhatiannya kepada kebutuhan masyarakat akan sumber-sumber pangan
sangat besar, dialah khalifah yang ditunjuk Allah untuk berperan mengelola bumi
agar menghasilkan pangan berkelimpahan tanpa merusak lingkungan seperti dewasa
ini.
Kalau dia pedagang, dia pedagang yang baik
danjujur. Bukan hanya untuk mencari keuntungan pribadi, seperti para kapitalis
dunia dewasa ini. Keserakahan mereka telah menghancurkan perekonomian dunia dan
membawa korban meningkatnya kemiskinan, sementara mereka tetap kaya raya... dan
seterusnya.
Jadi, bagaimana cara meraih kesuksesan hidup itu ?
Coba Kita berimajinasi dalam sebuah cerita fiksi
yang menggambarkan drama kehidupan yang sedang kita lalui ini.
Bayangkanlah bermiliar-miliar manusia sedang
bersiap-siap melakukan perjalanan di sebuah terminal pemberangkatan. Setiap
orang diberi kendaraan masing-masing, yang hanya bisa ditumpangi oleh satu
orang. Kendaraan itu sangat canggih, semacam pesawat masa depan berukuran
personal yang memiliki kemampuan tak terkira. Bahan bakarnya adalah ‘energi’
yang tak bisa habis, karena sumbernya berasal dan ‘lautan energi’ Alam Semesta.
Kapan pun kita merasa pesawat ini mulai loyo, kita bisa langsung ngecharge dari
Alam Semesta. Maka, dengan segera kendaraan kita menjadi bertenaga lagi.
Pesawat pribadi ini bisa bermanuver dengan
kelincahan dan gerakan yang juga tak terkira. Program-program untuk
mengoperasikannya sangat canggih. Dan tidak memiliki setir atau kemudi, karena
cara mengemudikannya hanyalah dengan ‘kehendak’. Jika Kita menghendaki pesawat
ini bergerak, spontan bergeraklah dia. Jika Kita menghendaki berhenti, maka
saat itu juga dia akan berhenti. Kalau Kita menghendakinya untuk melakukan
manuver yang ekstrim, saat itu juga dia akan bermanuver.
Inilah pesawat yang sangat mengerti Kita, dan apa
pun akan dilakukannya sesuai dengan kehendak yang terpancar dari pikiran dan
perasaan Kita. Sengaja maupun tidak sengaja. Bakal mencelakakan atau pun tidak.
Karena itu, Kita harus ekstra hati-hati, dan tidak boleh lengah dalam
menjalankannya..!!
Setiap orang diberi bekal yang cukup berupa
‘materi’ apa saja yang menjadi kebutuhannya. Kalau kurang, kekurangannya bisa
diambil dari Alam Semesta seberapa pun dibutuhkan. Pasokannya tidak akan pernah
habis, karena ini berasal dari ‘lautan energi’ Alam Semesta yang diubah secara
canggih menjadi ‘materi’.
Kemana Kita harus melakukan perjalanan? Di komputer
pesawat itu sudah diberikan ‘informasi’. Rutenya terserah Kita. Setiap rute
bakal memberikan konsekuensi yang berbeda. Disana sudah diberikan petunjuk berupa
rambu-rambu dengan segala informasi yang terkait dengan perjalanan itu. Juga,
ada tabel yang berisi jadwal segala macam pertunjukan dan atraksi yang bakal
Kita temui sepanjang perjalanan...
Dan perlu Kita ketahui, perjalanan ini adalah
perjalanan melintasi lorong waktu, dari masa lalu ke masa depan. Terminal
keberangkatannya berada di masa lalu, sedangkan terminal terakhirnya berada di
masa depan. Perjalanan waktu itu sudah berlangsung, sedang berlangsung, dan
masih akan terus berlangsung sampai permainan usai.
Setiap orang memiliki waktu yang berbeda-beda. Ada
yang harus menempuh perjalanan waktu 100 tahun. Ada yang 70 tahun. Ada yang 30
tahun. Atau ada pula yang Cuma 10 tahun.
Itu tidak masalah, karena Kita bisa memacu pesawat
Kita untuk melintas pertunjukan sebanyak-banyaknya. Kita boleh memacu pesawat
dengan kecepatan tinggi asal tidak menabrak pesawat lain, sehingga celaka. Atau
Kita ingin pelan-pelan saja - biar lambat asal selamat - itu semua terserah
Kita.
Bisa saja, orang yang hanya diberi waktu 30 tahun
sudah melintasi banyak pertunjukan dalam perjalanannya dibandingkan dengan
orang-orang yang sudah berjalan selama 70 tahun. Dan sangat boleh jadi, dia
mengatakan: ‘perjalananku selama 30 tahun in! sangat menyenangkan, dan berakhir
dengan kemenangan...’
Tapi boleh jadi juga, perjalanan 30 tahun itu
berakhir dengan kecelakaan yang mengerikan karena ia kebut-kebutan dan tidak
peduli pada rambu-rambu yang seharusnya dia taati. Bukan hanya dia yang jadi
korban, tetapi demikian banyak orang tertabrak pesawatnya dan kemudian
menimbulkan kekacauan..!
Lalu, bagaimanakah bisa Sukses dalam perjalanan
tersebut ? Kira-kira demikian:
1. Sebeum berangkat, Kita akan mempelajari dulu
jadwal-jadwal atraksi yang ingin Kita saksikan sepanjang perjalanan, dan
merencanakan untuk menyaksikannya. Karena di akhir perjalanan, Kita harus
melaporkan seluruh pengalaman perjalanan Kita itu.
2. Karena atraksi-atraksi itu tersebar di seluruh
penjuru ruang angkasa, maka Kita mesti menentukan rute yang harus ditempuh agar
bisa menyaksikan pertunjukan yang Kita inginkan tepat waktu, di posisi yang
paling enak.
3. Sayangnya, rute pesawat tidak sama dengan rute
perjalanan darat - mobil atau kereta. Jika Kita naik mobil atau apalagi kereta.
dengan mudahnya Kita mengambil rute perjalanan sesuai dengan jalan raya atau
rel kereta. Rute pesawat lebih luas kemungkinannya, sehingga Kita mesti
menciptakan sendiri arah jalan pesawat Kita. Mau ke depan, ke belakang. belok
kanan dan kiri, atau naik ke atas dan meluncur ke bawah. terserah kepada Kita.
Jumlah kombinasinya tak berhingga. Dengan kata lain, rutenya adalah sekehendak’
Kita. Tapi nggak masalah karena pesawat sudah di rancang untuk bisa bermanuver
sesuka hati.
4. Setelah itu, Kita mesti mempelajari cara kerja
pesawat. Jangan sampai Kita tidak paham bagaimana mengoperasikan kendaraan Kita
cendiri, dan kemudian bermasalah selama perjalanan. Pelajari cara-cara
mengoperasikannya pahami rambu-rambunya, dan bagaimana supaya Kita bisa
bermanuver secara efisien tetapi memperoleh hasil paling memuaskan.
5. Kalau semua sudah Kita pahami, maka itulah
waktunya Kita berangkat. Sayangnya, Panitia perjalanan tidak membolehkan
mempelajari semuanya itu sebelum berangkat, melainkan harus dipelajari sambil
berangkat. Jadi bisa dibayangkan betapa rumitnya apa yang harus dilakukan. Di
satu sisi, Kita harus belajar mengoperasikan pesawat yang demikian canggihnya,
di sisi lain Kita harus segera paham rambu-rambu perjalanan. sekaligus melihat
jadwal pertunjukan dan menentukan skala prioritas rutenya.
6. Maka yang terjadi adalah trial and error.
Dicoba-coba, kalau salah ya dibetulkan terus dicoba coba lagi kalau gagal ya
diulangi. Dicoba coba lagi kalau benar diteruskan. Ya sudah, nggak apa-apa,
karena memang begitulah peraturannya. Karena ‘Sang Panitia’ juga sangat
memahami situasinya dan memaafkan kesalahan-kesalahan yang kita buat tanpa
sengaja.
7. Jadi bisa Kita bayangkan apa yang terjadi dalam
perjalanan trial and error itu. Bermiliar miliar pesawat canggih dikendalikan
oleh para pengemudi pemula yang masih belajaran. Tentu semrawut luar biasa.
8. Untungnya, kita sudah punya skill minimal.
Bawaan fitrah kita, dan bakat mengemudi dengan cara masing-masing. Sehingga
proses coba-coba itu terjadi tidak terlalu lama. Kecuali, beberapa orang yang
memang ndablek dan cuek.
9. Maka melesatlah miliaran pesawat-pesawat canggih
di angkasa yang bebas hambatan. Semuanya ingin bermanuver untuk melakukan
perjalanannya masing-masing. Ingin menyaksikan berbagai atraksi yang terjadi di
seluruh penjuru angkasa. Berebut acara-acara favorit menjadi tujuan sebagian
besar orang. Maka melesatlah mereka menuju satu titik yang sama dan tak bisa
terhindarkan terjadi tabrakan maut secara beruntun yang membawa banyak
korban...
10. Tidak membuat jera. Miliaran pesawat tetap
melesat-lesat di angkasa raya menuju tempat empat pertunjukan yang banyak
peminatnya. Lagi-lagi terjadi accident yang membawa banyak korban. Tidak juga
jera, kejadian semacam itu berulang-ulang terjadi. Ternyata kita tidak cukup
pintar untuk melakukan koordinasi. Setiap kita ingin agar pesawat kita yang
memperoleh posisi terbaik, datang paling awal dan memperoleh fasilitas
maksimum. Hasilnya selalu sama: crash. Ternyata semua kita tidak cukup pintar,
terutama kalau terkait dengan kepentingan orang banyak. Yang muncul selalu
kepentingan orang per orang, atau kelompok per kelompok. Demikian bertahun
tahun sampai waktu permainan hampir usai.
11. Akhirnya, Panitia penyelenggara merasa perlu
untuk turun tangan. Bergemalah suara di penjuru angkasa raya, bahwa panitia
akan segera memberikan fasilitas UPS (Universal Positioning System), yaitu alat
yang bisa membantu mendeteksi posisi selama melakuk an perjalanan angkasa itu.
Dengan alat itu setiap kita akan bisa mendeteksi posisi pesawat lain secara tepat.
Juga bisa mendeteksi situs-situs pertunjukan dimana pun berada. Harapannya,
kita tidak mengalami tabrakan maut lagi, karena bisa mengukur posisi dan
kecepatan. Maka, setiap pesawat diperintahkan untuk mengaktifkan radar agar
bisa menangkap sinyal UPS. Biar semuanya selamat dan permainan menjadi lebih
cantik.
12. Maka siapa saja yang memanfaatkan kecanggihan
UPS dan sistem radar yang ada di pesawatnya, dia bakal selamat. Sedangkan yang
hanya mengandalkan kehendaknya sendiri mengalami kecelakaan terus menerus.
Ternyat a benar. sistem UPS dan radar itu berhasil menurunkan angka kecelakaan.
Kenapa bisa begitu? Karena kecanggihan pesawat yang digerakkan dengan sistem
‘kehendak’ ini menjadi tidak maksimum ketika setiap pengemudi mengendalikannya
berdasar kehendaknya sendiri-sendiri. Kepentingan orang per orang itulah yang
menyebabkan terjadinya kecelakaan dari waktu ke waktu dan tak bisa diatasi oleh
para pengemudi itu sendiri. Dan ini baru bisa diatasi ketika panitia
penyelenggara membuat kebijakan untuk menggunakan UPS berdasarkan kepentingan
bersama.
13. Jadi intinya, jika kita ingin selamat sampai di
terminal terakhir. jangan menggunakan kehendak semau gue. Meskipun pesawat Kita
bisa melaju kencang dan bermanuver dengan hebat. justru itulah yang akan menjadi
sumber malapetaka yang menghancurkan Kita sendiri. Yang harus dilakukan adalah
mengatur kehendak kita sedemikian rupa. sehingga kita tetap berada di dalam
koridor UPS. Karena sesungguhnya operator UPS itulah yang tahu apakah kita
bakal bertabrakan dengan pesawat lain ataukah tidak. Dia juga yang tahu apakah
pesawat kita sedang berada di lintasan yang benar dan menuju situs-situs
atraksi yang terbaik. Dan dia juga yang tahu, kapan atraksi-atraksi menarik
dimulai, sehingga apakah kecepatan pesawat kita perlu dikurangi atau ditambah
agar melintas di lokasi itu tepat pada saat acara sedang berlangsung. Dan
berbagai data penting Iainnya yang mengoordinasikan seluruh permainan itu.
14. Ternyata, kesuksesan hanya milik mereka yang
mau mendengarkan dan menjalankan petunjuk dari Sang Penyelenggara permainan.
Karena sesungguhnya Dialah yang paling tahu apa yang harus kita lakukan dan apa
yang harus kita tinggalkan. Dengarkan petunjuk dan arahan-Nya, aktifkan radar
pikiran dan perasaan serta tempatkan keinginan pribadi di dalam bingkai
Kehendak-Nya, lnsya Allah selamatlah Kita dalam perjalanan sampai ke terminal
yang terakhir
“ SegaIa puji bagi Allah yang memiliki apa yang di
langit dan apa yang di bumi dan bagiNya segala puji di Akhirat. Dan Dia-!ah
Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
Dia mengetahi apa yang masuk ke dalam bumi, apa
yang keluar daripadanya, apa yang turun dari Iangit dan apa yang naik
kepadanya. Dan Dia-lah Yang Maha Penyayang lagi Maha Pengampun
Dan orang-orang yang kafir berkata: “Hari berbangkit
itu tidak akan datang kepada kami, Katakanlah: “Pasti datang, demi Tuhanku yang
mengetahui yang gaib, sesungguhnya kiamat itu pasti akan datang kepadamu. Tidak
ada tersembunyi daripada-Nya seberat zarrah pun yang ada di langit dan yang ada
di bumi dan tidak ada (pula) yang lebih kecil dan yang lebih besar, melainkan
tersebut dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).
Supaya Allah memberi balasan kepada orang orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh. Mereka itu adalah orang-orang yang baginya ampunan dan rezki yang mulia “ . ( QS. Saba’ (34): 1-4 )
-----------------------------------
MULIA KITA DENGAN MEMBERI, ABADIKAN YANG TERSISA DENGAN SEDEKAH bersama http://www.rumah-yatim-indonesia.org/
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Rekening Rumah Yatim Indonesia
Bank BCA:
Cabang Tasikmalaya
054 0766 100 atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia (Recomended)
KCU. Kalimalang
230.38888 96 atas nama Yayasan BANTU
230.0300 807 atas nama Yayasan Husnul Khotimah
Bank MANDIRI :
13 10010 47 1011 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia (Recomended)
156.0003 296 409 Cab.Jatibening, atas nama Yayasan Husnul Khotimah
Bank MUAMALAT :
0001.358.656 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia(Recomended)
305.00116.15 Cab.Kalimalang, atas nama Yayasan Husnul Khotimah
Bank SYARIAH MANDIRI :
70 323 619 48 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia
Bank BNI :
0244 928 496 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia
BNI Syari’ah :
65 235 181 41 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia
Bank BRI :
01000 1055 2255 02 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia
Bank bjb :
001 777 8552 100 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia
Bagi AndaYANG INGIN konfirmasi silahkan SMS atau Hubungi ke 081313999801 atau087885554556 atau BBM ke 28582FD7 ( Ust.Aly )
Kantor Pusat : Jl.Ir.H.Juanda no.10 Tasikmalaya Tlp.0265-2354149
Pusat Kegiatan : Jl.Bandung Blok II no.A137-142 Perumanas Kotabaru Cibeureum Tasikmalaya Tlp.0265-2351868
Cabang Kegiatan : Lengkapnya bisa dilihat dihttp://www.rumah-yatim-indonesia.org
Foto & Video Kegiatan RYI bisa dilihat dihttp://www.facebook.com/rumahyatimtv atauhttps://twitter.com/rumahyatimtv
Cabang Tasikmalaya
054 0766 100 atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia (Recomended)
KCU. Kalimalang
230.38888 96 atas nama Yayasan BANTU
230.0300 807 atas nama Yayasan Husnul Khotimah
Bank MANDIRI :
13 10010 47 1011 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia (Recomended)
156.0003 296 409 Cab.Jatibening, atas nama Yayasan Husnul Khotimah
Bank MUAMALAT :
0001.358.656 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia(Recomended)
305.00116.15 Cab.Kalimalang, atas nama Yayasan Husnul Khotimah
Bank SYARIAH MANDIRI :
70 323 619 48 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia
Bank BNI :
0244 928 496 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia
BNI Syari’ah :
65 235 181 41 Cab.Tasikmalaya, atas nama Rumah Yatim Indonesia
Bank BRI :
01000 1055 2255 02 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia
Bank bjb :
001 777 8552 100 Cab.Tasikmalaya, atas nama Yayasan Rumah Yatim Indonesia
Bagi AndaYANG INGIN konfirmasi silahkan SMS atau Hubungi ke 081313999801 atau087885554556 atau BBM ke 28582FD7 ( Ust.Aly )
Kantor Pusat : Jl.Ir.H.Juanda no.10 Tasikmalaya Tlp.0265-2354149
Pusat Kegiatan : Jl.Bandung Blok II no.A137-142 Perumanas Kotabaru Cibeureum Tasikmalaya Tlp.0265-2351868
Cabang Kegiatan : Lengkapnya bisa dilihat dihttp://www.rumah-yatim-indonesia.org
Foto & Video Kegiatan RYI bisa dilihat dihttp://www.facebook.com/rumahyatimtv atauhttps://twitter.com/rumahyatimtv
Tidak ada komentar:
Posting Komentar